Apa itu pH Tanah? Kenapa Harus diukur?
(Dibaca sampai selesai, pertanyaan anda sudah dijawab di sini)
Tanaman akan menyerap unsur hara/pupuk melalui akar, jika tanah/media tanam ber pH antara 6-7. Jika pH dibawah 5.5 mau dipupuk seberapa pun, tanaman akan kesulitan menyerap unsur hara/pupuk.
Apa itu pH?
pH adalah potensial/power of ion Hydrogen. pH adalah sekala tingkat keasaman suatu zat. pH Netral di angka 7 sementara di bawah 7 zat bersifat asam. Semakin kecil angka pH semakin Asam.
Tingkat Asam tinggi artinya pH nya di angka di bawah 5.0; ph Tanah ideal untuk pertanian adalah: pH 6.0-7.0 (sedikit asam hingga ph netral 7).
pH Di atas angka sekala 7 disebuat bersifat Basa/alkali. Semakin besar angka ph semakin basa, semakin alkali. Al Kali, Basa.
Contoh tanah basa: tanah berkapur, pegunungan kapur, tanah garam sekitar pantai. Air isi ulang kangen water atau air hidrolisis biasanya basa ph 8-9.
pH tanah perlu diukur karena dengan mengukur PH tanah kita akan mengetahui tingkat keasaman tanah.
Menjaga PH tanah mendekati 7 adalah wajib karena alasan karena efek tanah Asam adalah sebagai berikut:
1. tanaman tidak bisa menyerap unsur hara/pupuk.
2. Media perkembangbiakan jamur yg utama.
3. Mudah terserang virus
4. Pemupukan tidak efektif, kadang malah memperburuk pertumbuhan.
Mengukur PH Tanah atau Keasaman Tanah itu Wajib bagi Petani Sawit, Bawang Merah, Cabai, Melon, Padi dll. Kenapa?
Karena pada dasarnya tanaman akan tumbuh optimal pada PH 6-7, jika PH dibawah 5,5 biasanya tanaman akan asem-asemen pada padi, atau terserang jamur dan virus pada bawang merah, cabai, dan melon, daun menguning, kerdil, dan gagal panen. Sawit tidak produktif dan tidak maksimal hasilnya.
Kalau tanah sebagai media tanam pH nya dibawah 5,5 mau dipupuk sebanyak apapun tanaman tidak akan subur dan produktif, malah mati overdosis pupuk. Karena akar tanaman tidak bisa menyerap pupuk dan unsur hara dalam tanah jika ph tanah dibawah 5,5.
Maka mengukur PH tanah itu wajib. Dan alat yg akurat untuk mengukur PH tanah salah satunya PH Meter Tanah Tipe VT-05 ini.
Harga 450.000 COD Bayar ditempat, COD Gratis ongkos kirim. NON COD diskon 75.000
Whatsapp ini --> Wa.me/+6287718605043
Pemesanan dan Konsultasi silakan klik WA dibawah ini atau tombol Whatsaap di kanan bawah.
Whatsapp ini --> Wa.me/+6287718605043
Whatsapp ini --> Wa.me/+6287718605043
Whatsapp ini --> Wa.me/+6287718605043
PH Meter Tanah Akurat, Tanpa Batrei, Model VT-05, Ketelitian hingga skala 0,2 pH dan Berkualitas.
Alat PH meter Tanah ini sangat penting untuk tahap pengolahan tanah maupun selama pemeliharaan pertumbuhan tanaman Bawang Merah, Sawit, Porang, Melon, Anggur, Alpukat dan tanaman hortukultura maupun tanaman hias. Kenapa penting?
PH penting karena mempengaruhi ketersediaan unsur hara esensial bagi tanaman. Kebanyakan tanaman hortikultura akan tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki pH antara 6 (agak asam) dan 7 (netral).
Tanah kebun / pertanian sering dikatakan asam atau basa (alkali). Tingkat keasaman dan alkalinitas tanah ditunjukkan oleh nilai pH-nya, makanya penting alat ukur PH meter digital ini untuk mengetahui PH tanah.
Skala pH 1 sampai 14. Setiap tanah yang diukur ber PH di bawah 7 maka Tanah tersebut bersifat asam dan setiap PH tanah yg diukur di atas 7 bersifat basa. PH 7 menunjukkan tanah netral.
Alat PH Meter Tanah ini penting!
Karena dengan mengukur PH tanah kita akan mengetahui tingkat keasaman tanah. Jika tanah terlalu bersifat asam, PH terukur 5.5 kebawah maka jika tanaman dipaksa ditanam di tanah seperti ini, dapat dipastikan akan penyakitan dan mati.
Contoh yg sering didapati petani, diantara pada kasus dimana padi menjadi menguning pada masa remaja, bawang merah ujung daunnya menjadi kuning, layu dan moler, busuk akar, dan pertumbuhan tidak optimal / kerdil. Dan fatalnya malah dipupuk Urea, ZA, dengan maksud agar tanaman subur, padahal sifat pupuk Urea dan ZA menurunkan tingkat keasaman tanah, hasilnya bukan subur tapi malah ajur, hancur. Selain itu PH tanah rendah juga menyebabkan mudahnya tanaman terkena layu fusarium, asem-asemen dll. Sawit pun demikian.
Seandainya, kita mau mengantisipasi hal ini jauh hari sebelumnya, dengan cara mengukur PH tanah dengan alat PH meter, diawal pengolahan tanah dan pada waktu musim hujan, mau menyisihkan uang yang tak seberapa untuk beli alat ini dibanding manfaatnya, maka kerugian jutaan uang, tenaga, waktu dan pikiran tidak akan terjadi cuma gara-gara tidak mengetahui PH tanah.
Jika PH tanah/ tingkat keasaman tanah diketahui, dan menunjukan tingkat PH rendah/ bersifat asam maka tanah bisa dinetralkan dengan menaburkan kapur pertanian atau dolomit, menaburkan arang sekam / brambut bakar, abu jerami dll hingga PH tanah 6.5-7. Ukur lagi setelah ditaburi dolomit, jika masih rendah PH nya maka bisa ditambahkan lagi dolomitnya.
Kalau tidak diukur dengan alat ukur PH meter bagaimana kita tau berapa tingkat keasamannya dan bagamana mengukur hasil pengolahan tanahnya?
Mau rugi gara-gara salah mengidentifikasi masalah tanaman?
Silakan dipesan, kami kirimkan langsung, bayarnya nanti pas barang diterima (COD). wa.me/+6287718605043
Harga 450.000 COD bayar ke kurir yang antar paket.
GRATIS ONGKIR !!
Diskon 75.000 untuk NON COD (transfer dulu).
Cara pemakaiannya/pengukurannya mudah.
Tinggal tancapkan ke tanah, sampai sensor besi kuningan juga di dalam tanah, nanti jarum akan menunjuk angka PH. Skala angka yg dilihat adalah yg diatas 3-8.
Diamkan 5-10 menit agar benar2 berhenti di angka PH yg ditunjuk jarum. Itu nilai PH tanahnya.
Untuk mengukur kelembaban tanah, tekan tombol putih selama pengukuran (jangan dilepas). Yg berlaku skala angka yg di bawah 1-8.
1 kering sekali
8 basah sekali
Cara menaikan PH tanah jika tanah ber PH kurang dari 5.0:
1. Dolomit/kapur pertanian, biasanya 2-3 Ton/Hektar untuk menaikan angka PH 1 tingkat.
2. Dengan PetroCas produk petrokimia gresik isinya calcium sulfat
3. Dengan memberikan pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang yg sudah difermentasi, misal dengan EM4.
4. Dengan garam (biasanya petani padi, bawang merah)
Kalau sawah/tanaman bawang merah Setiap 100-200m2 di ukur secara acak 10-20 pengukuran. Bisa di tiap pojok, tengah, pinggiran dan acak. Nanti nilainya di rata2 untuk tau PH rata2nya berapa dan ukuran memberi dolomitnya berapa banyak, bisa dikira2 dgn acuan di atas.
Kalau Sawit, sekeliling Pokok/Batang sampai 2-3 meter dari batang